Mengapa kebanyakan Lagu tentang Cinta

Apakah kita mendengarkan musik ketika kita sedang jatuh cinta dan kita bahagia? Tidak, kita biasanya tidak. Kita mendengarkan musik dari hati kita yang selaras dengan cinta.

    

kita mendengarkan lagu-lagu tentang cinta waktu yang sedang buruk untuk cinta kita atau ketika kita patah hati.

   

Pragmatis para musisi tahu bahwa lagu-lagu tentang penderitaan cinta yang paling menghasilkan uang. Alasannya adalah bahwa orang ingin seseorang untuk hadir di dekat mereka pada saat mereka berada dalam kesedihan cinta, bagi seseorang untuk mengartikulasikan penderitaan mereka. Hal ini disebut empati dalam psikologi. Ini adalah proses ketika seseorang berbagi perasaan yang sama seperti yang Anda lakukan. Musisi psikolog. Mereka menyembuhkan jiwa kita dengan musik mereka.

   

Di sisi lain: terlalu banyak mengkatalisis musik depresif sedih penderitaan Anda. Beberapa band bahkan "menganjurkan" petutur mereka untuk melompat dari atap. Pikirkan kita harus melihat bahwa sangat kiasan. motif bunuh diri tersebut dapat sebagian besar ditemukan dalam repertoar "Muse".

   

Leksikon dari lagu-lagu tentang cinta juga sangat penuh dengan kata-kata seperti "rusak", "sakit", "hati", "hanya kau". Dan kata ganti "Kau" adalah yang paling banyak digunakan.

   

Hal yang paling menyedihkan adalah bahwa setiap orang yang mendengarkan sebuah lagu tentang cinta membayangkan diri sendiri di tempat menyanyi satu dan selalu ingin pergi ketempat orang yang dia cintai tetapi tidak mampu.

   
Namun, lagu-lagu tentang cinta membuktikan bahwa perasaan ini tidak hanya rantai reaksi kimia. Hal ini lebih dari itu ...